pengenalan senjata eskrima
TANGAN KOSONG
Di Filipina sendiri bertarung memakai tangan kosong adalah sesuatu yang sangat langka dan eksklusif meskipun ada juga aliran beladiri tangan kosong seperti Panatukan, Pananjakman, Dumog, Buno dl. Yang lazim saat bertarung adalah penggunaan senjata karena sangat dipengaruhi oleh idiom 'Senjata adalah perpanjangan dan penambah kekuatan pada tangan'
Penggunaan tangan kosong kebanyakan adalah dengan cara open palm, bukan dikepal seperti kebanyakan beladiri yang lain.
Selain tangan seluruh anggota badan bisa digunakan, spt kepala, bahu, siku, lengan, lutut, tendangan dll, dalam aliran beladiri Filipina tertentu, gigi pun bisa digunakan (kino mutai)
TONGKAT PENDEK
tongkat sejengkal yang sangat pendek ini biasa disebut 'tabak maliit' atau 'dulo-dulo' bentuknya persis spt 'yawara', bisa digunakan secara double maupun single. bentuknya bisa bermacam dan biasanya terbuat dari kayu atau tanduk kerbau.
kegunaan untuk memperkuat telapak tangan dalam gerakan hammer hand, menusuk, mengkait dll.
TONGKAT BERUAS GANDA
biasa disebut sebagai nunchaku/ruyung. Senjata ini bukan asli dari Filipina tetapi adalah barang budaya impor dari negri Cina & Jepang, Di filipina lebih dikenal sebagai 'tabak toyok' Salah satu praktisi arnis eskrima yang sangat menguasai senjata ini adalah Dan Inosanto dan mengajarkan keahliannya kepada Alm Bruce Lee yang selanjutnya mempopulerkannya memalui berbagai film yang dibintanginya. gerakan 'tabak-toyok' tidak jauh berbeda dg penggunaan olisi/baston.
SINGLE STICK
ini adalah menu utama dari Kali, Eskrima dan Arnis, biasa disebut 'olisi' dari bahasa cebuano, dan 'baston' dari spanyol. tongkat ini terbuat dari rotan, panjang antara 45cm-75cm dg diameter 3/4".
Selain tongkat yang dari rotan, dikenal pula tongkat pendek dari bahan kayu keras, spt kayu besi, kayu aren, kayu kelapa, kayu sono dll, yang disebut 'yakal'/'kamagong'. Dikenal juga satu bentuk tongkat pipih yang menyerupai pedang yang biasa disebut sebagai 'garote'
Penggunaan stick/tongkat pendek ini tidak hanya melulu untuk dipukulkan dan menusuk, ini juga bisa sebagai untuk menangkis, mengkait, mengunci, disarming, choking, takedowns dan bergulat.
Biasanya tongkat dipegang dengan menyisakan 1" atau lebih dibelakang tangan, dan ini disebut 'punyo', kegunaanya untuk mengunci lengan lawan, atau dipukulkan secara menusuk/hammerhand.
DOUBLE STICK
double stick, double olisi atau double baston adalah sama dg single stick. penggunaan sepasang tongkat adalah dasar dari seluruh pelatihan dalam kali, eskrima dan arnis yang berguna untuk membangun footwork, body movement, koordinasi gerakan. yang nantinya sangat berperan pada pangamot/mano-mano (empty hand), single olisi, olisi y daga, espada y daga, double daga, ataupun double espada.
salah satu style yang dikembangkan dan sangat populer adalah ‘sinawali’, dan ini lebih sangat berperan ketika dilakukan sebagai drill berpasangan...
LONG STICK
long stick, dalam sistem tradisional ini lebih ke bentuk toya atau staff, keberadaannya adalah untuk pelatihan tombak, tapi yang sekarang lebih populer long stick mengacu ke arah tongkat dg panjang sekitar 3 feet atau 120 cm, ini seperti ‘jo’ yang dilatih di aikido, kegunaan bisa menebas, menusuk, mengkunci dll yang hampir sama dg single stick. stick tanggung ini populer dg nama ‘tapado’ related senjata tajamnya adalah ‘panabas’ n ‘kampilan’
EDGED WEAPON / SENJATA TAJAM
Dengan berbasic pada pelatihan olisi, double olisi, tapado, produk akhir dari sistem pelatihan beladiri filipina adalah senjata tajam, namun seiring perkembangan beladiri sendiri yang sudah mengarah ke bentuk sport akhirnya blunt weapon yang seharusnya hanya sebagai pelatihan mendapat tempat yang lebih dibanding senjata tajamnya.
*) tulisan ini aslinya adalah tulisan Hartcone a.k.a. Tony Suharto(salah seorang praktisi eskrima yang memberikan pelatihan di cabang Blitar & Malang ) dan telah disesuaikan seperlunya.
Di Filipina sendiri bertarung memakai tangan kosong adalah sesuatu yang sangat langka dan eksklusif meskipun ada juga aliran beladiri tangan kosong seperti Panatukan, Pananjakman, Dumog, Buno dl. Yang lazim saat bertarung adalah penggunaan senjata karena sangat dipengaruhi oleh idiom 'Senjata adalah perpanjangan dan penambah kekuatan pada tangan'
Penggunaan tangan kosong kebanyakan adalah dengan cara open palm, bukan dikepal seperti kebanyakan beladiri yang lain.
Selain tangan seluruh anggota badan bisa digunakan, spt kepala, bahu, siku, lengan, lutut, tendangan dll, dalam aliran beladiri Filipina tertentu, gigi pun bisa digunakan (kino mutai)
tongkat sejengkal yang sangat pendek ini biasa disebut 'tabak maliit' atau 'dulo-dulo' bentuknya persis spt 'yawara', bisa digunakan secara double maupun single. bentuknya bisa bermacam dan biasanya terbuat dari kayu atau tanduk kerbau.
kegunaan untuk memperkuat telapak tangan dalam gerakan hammer hand, menusuk, mengkait dll.
TONGKAT BERUAS GANDA
biasa disebut sebagai nunchaku/ruyung. Senjata ini bukan asli dari Filipina tetapi adalah barang budaya impor dari negri Cina & Jepang, Di filipina lebih dikenal sebagai 'tabak toyok' Salah satu praktisi arnis eskrima yang sangat menguasai senjata ini adalah Dan Inosanto dan mengajarkan keahliannya kepada Alm Bruce Lee yang selanjutnya mempopulerkannya memalui berbagai film yang dibintanginya. gerakan 'tabak-toyok' tidak jauh berbeda dg penggunaan olisi/baston.
SINGLE STICK
ini adalah menu utama dari Kali, Eskrima dan Arnis, biasa disebut 'olisi' dari bahasa cebuano, dan 'baston' dari spanyol. tongkat ini terbuat dari rotan, panjang antara 45cm-75cm dg diameter 3/4".
Selain tongkat yang dari rotan, dikenal pula tongkat pendek dari bahan kayu keras, spt kayu besi, kayu aren, kayu kelapa, kayu sono dll, yang disebut 'yakal'/'kamagong'. Dikenal juga satu bentuk tongkat pipih yang menyerupai pedang yang biasa disebut sebagai 'garote'
Penggunaan stick/tongkat pendek ini tidak hanya melulu untuk dipukulkan dan menusuk, ini juga bisa sebagai untuk menangkis, mengkait, mengunci, disarming, choking, takedowns dan bergulat.
Biasanya tongkat dipegang dengan menyisakan 1" atau lebih dibelakang tangan, dan ini disebut 'punyo', kegunaanya untuk mengunci lengan lawan, atau dipukulkan secara menusuk/hammerhand.
DOUBLE STICK
double stick, double olisi atau double baston adalah sama dg single stick. penggunaan sepasang tongkat adalah dasar dari seluruh pelatihan dalam kali, eskrima dan arnis yang berguna untuk membangun footwork, body movement, koordinasi gerakan. yang nantinya sangat berperan pada pangamot/mano-mano (empty hand), single olisi, olisi y daga, espada y daga, double daga, ataupun double espada.
salah satu style yang dikembangkan dan sangat populer adalah ‘sinawali’, dan ini lebih sangat berperan ketika dilakukan sebagai drill berpasangan...
LONG STICK
long stick, dalam sistem tradisional ini lebih ke bentuk toya atau staff, keberadaannya adalah untuk pelatihan tombak, tapi yang sekarang lebih populer long stick mengacu ke arah tongkat dg panjang sekitar 3 feet atau 120 cm, ini seperti ‘jo’ yang dilatih di aikido, kegunaan bisa menebas, menusuk, mengkunci dll yang hampir sama dg single stick. stick tanggung ini populer dg nama ‘tapado’ related senjata tajamnya adalah ‘panabas’ n ‘kampilan’
EDGED WEAPON / SENJATA TAJAM
Dengan berbasic pada pelatihan olisi, double olisi, tapado, produk akhir dari sistem pelatihan beladiri filipina adalah senjata tajam, namun seiring perkembangan beladiri sendiri yang sudah mengarah ke bentuk sport akhirnya blunt weapon yang seharusnya hanya sebagai pelatihan mendapat tempat yang lebih dibanding senjata tajamnya.
*) tulisan ini aslinya adalah tulisan Hartcone a.k.a. Tony Suharto(salah seorang praktisi eskrima yang memberikan pelatihan di cabang Blitar & Malang ) dan telah disesuaikan seperlunya.
4 Komentar:
Pada 12 Desember, 2008 03:28 , Anonim mengatakan...
Keren euy..
Pada 12 Desember, 2008 17:10 , maharlikas mengatakan...
tulisan di atas maksudnya?.. punya pakde tuh. saya cuma minjem aja sambil diedit dikit
kalo blognya sendiri sih masih standar, amatiran hehehe
Pada 24 Juli, 2014 11:22 , Bowo mengatakan...
Mas Maharlikas, eskrima di Blitar masih aktifkah? saya tertarik gabung..Terima kasih
Pada 10 November, 2017 08:22 , Ahmad Affandi Musyafak mengatakan...
eskrima di malang masih ada kan?
tolong contact personnya dong
saya dari kediri
ingin gabung eskrima
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda