SILAT MAHARLIKA ARNIS ESKRIMA MALANG

cabang dari CACOY DOCE PARES - COMBINED MARTIAL ARTS ACADEMY Jakarta (www.thecmaa.com)

23 Januari 2009

latihan stamina

Fisik yang bugar dan stamina yang prima sudah menjadi hal mutlak yang harus dimiliki oleh petarung apapun aliran beladiri yang didalami. Dengan latihan yang kontinyu dan ditunjang oleh asupan gizi yang tepat sudah dapat dipastikan Anda akan mencapai tujuan yang Anda harapkan.
Berikut ini adalah contoh beberapa latihan yang berguna untuk membangun stamina dan kekuatan

1. chinnies / reverse crunch
berbaringlah di lantai sambil kedua tangan ditaruh di belakang kepala. Angkatlah kedua lutut ke arah tengah badan mendekati dada sambil mengeraskan otot perut. Setelah itu kembalikan kali pada posisi semula.








Ulangi gerakan ini sebanyak 20 kali selanjutnya lakukan lari sprint 50 meter bolak balik (total 100 meter).

2. push up

Latihan yang sudah pasti menjadi menu wajib bagi setiap petarung. Sebaiknya dilakukan dengan tangan terkepal untuk menguatkan genggaman saat memengang olisi. Lebar tangan bisa Anda variasikan sendiri mulai dari selebar bahu sampai hampir rapat di tengah (yang ini cuma bisa kalau Anda push up dengan tangan terbuka)








Ulangi gerakan ini sebanyak 20 kali selanjutnya lakukan lari sprint 50 meter bolak balik (total 100 meter).

3. squat
s
Saat melakukan squat ini letakkan kedua tangan di belakang kepala dan posisi kaki selebar bahu. turunkan badan (pantat lebih tepatnya..) sampai maksimal. Tahan sebentar lalu naikkan lagi secara perlahan. Bila Anda merasa terlalu ringan silakan menambah beban , bisa dengan menggunakan barbell ataupun dumbell.










Ulangi gerakan ini sebanyak 20 kali selanjutnya lakukan lari sprint 50 meter bolak balik (total 100 meter).

4. jackknives
berbaringlah di lantai. Angkatlah kedua kaki ke atas bersamaan dengan kedua tangan serta tubuh bagian atas Anda. Posisi terakhir adalah menyerupai huruf " V ". Usahakan kedua kaki tetap lurus saat naik maupun turun. Untuk memberi beban yang lebih sebaiknya kaki dan tangan tetap mengambang di atas lantai .








Ulangi gerakan ini sebanyak 20 kali selanjutnya lakukan lari sprint 50 meter bolak balik (total 100 meter).

5. Burpies
Lakukan dgn posisi squat sambil tangan menyentuh lantai. Tendangkan kaki ke belakang yang diteruskan dgn melakukan gerakan push up 1 kali. Setelah itu tarik lagi kaki ke depan menjadi posisi squat kembali. Dilanjutkan dengan melakukan loncatan setinggi mungkin dan kembali ke posisi awal. Ulangi gerakan ini sebanyak 20 kali selanjutnya lakukan lari sprint 50 meter bolak balik (total 100 meter).

Anda bisa melakukan latihan - latihan di atas dalam satu rangkaian atau satu latihan per hari dengan satu hari off diantaranya untuk memberi istirahat dan pemulihan pada otot.

19 Desember 2008

bentuk tangkisan

Komposit
tangkisan komposit adalah tangkisan yang juga merupakan serangan, serangan - serangan yang bisa ditangkis secara komposit adalah serangan #1 - #2 - #9 - #10
perbedaannya adalah pada saat aplikasi, sebagai serangan crossada / diagonal dilakukan dg jarak lebar/largo (full diagonal) dengan prinsip sulit untuk diserang balik.
Sedangkan jika digunakan sebagai tangkisan diusahakan dalam jarak medio/corto (dg catatan tetep masuk kriteria safety) dengan prinsip lebih mudah untuk menyerang balik dalam jangkauan dan dalam prakteknya tidak murni gerakan diagonal tetapi ada tarikan searah tangan yang memegang olisi.

Umbrella
tangkisan ini adalah suatu bentuk tangkisan murni dalam arti bukan sebagai serangan. Bentuk tangkisan ini antara lain seperti sayap (wing) ataupun roof (bubungan).
tangkisan ini berfungsi untuk menagkis serangan #3 - #4 - #8 - #11 - #12


Double Zero (vertical arko)
ini adalah bentuk tangkisan simpel dg menggunakan arko, yaitu perputaran secara dobel/ganda dari arah yang sama, juga disebut sebagai redondo generale. Dalam aplikasi pada sisi kanan untuk semua tangkisan serangan dari sisi kanan.

Aldabis (diagonal up and down)
block ini adalah merupakan gerakan yang memantul secara dobel/ganda pada arah yang sama secara diagonal upward dan downward. Dalam aplikasinya untuk tangkisan serangan dari semua arah kiri

Siete Pares Block
Sistem tangkisan dasar secara lengkap dengan 7 hitungan ,yang digunakan dalam sebagian besar kurikulum beladiri Filipina, yang merupakan gabungan dari tangkisan komposit dan umbrella.

N.B. semua tangkisan mengikuti pola 12 angle strikes Modern Arnis


(dikutip dari tulisan Tony Suharto a.k.a. Harcone yang dimuat dalam forum sahabatsilat.com)

pola serangan dalam beladiri Filipina

Dalam bela diri Filipina dikenal pola serangan vertikal - horizontal ( + ) meliputi :
Rumpida Upward = Pukulan Vertikal kearah atas
Rumpida Downward = Pukulan Vertikal kearah bawah
Plansada = Pukulan Horisontal

pola serangan menyilang ( X ) meliputi :
Crossada = Pukulan Diagonal dari arah atas ke bawah
Reversal Crossada = Pukulan Diagonal ke arah atas

dan, tusukan atau sungkiti.
Apapun senjata yang digunakan pola serangan adalah sama seperti yang disebutkan tadi.

Selanjutnya pola - pola di atas lebih diperjelas lagi dalam satu istilah numerada / numbering system yaitu penomeran/pengurutan pola sudut serang yang paling efisien.
Dengan banyaknya style eskrima saat ini maka banyak pula sistem yang ada tapi semuanya tetap menganut pola serangan yang sama.

Numerada berdasar style antara lain :

Modern Arnis Basic 12 Strikes
1. Forehand Diagonal ke tulang selangka
2. Backhand Diagonal ke tulang selangka
3. Forehand Horizontal ke siku atau rusuk
4. Backhand Horizontal ke siku atau rusuk
5. tusukan ke arah perut
6. tusukan ke arah dada dengan posisi tangan menghadap atas
7. tusukan ke arah dada dengan posisi tangan menghadap bawah
8. serangan lurus dari atas ke bawah dengan sasaran bagian atas kepala
9. serangan diagonal ke atas dari arah kanan ke kiri
10. serangan diagonal ke atas dari arah kiri ke kanan
11. serangan lurus dari atas ke bawah dengan sasaran bagian atas kepala
12. tusukan ke arah leher


Cacoy Doce Pares Eskrima 12 Strikes
1. serangan lurus dari atas ke bawah dengan sasaran bagian atas kepala
2. serangan dengan Backhand ke arah samping kepala (abanico)
3. serangan dengan forehand ke arah samping kepala (abanico)
4. serangan uppercut dengan Backhand ke arah rusuk
5. serangan uppercut dengan forehand ke arah rusuk
6. serangan dengan backhand ke pinggang (plancada)
7. serangan dengan forehand ke pinggang (plancada)
8. serangan dengan backhand ke arah lutut
9. serangan dengan forehand ke arah lutut
10. tusukan ke arah mata kanan / leher
11. tusukan ke arah mata kiri / leher
12. tusukan ke arah uluhati

Cinco Teros - (lima hitungan)
1. serangan diagonal sebelah kanan atas ke kiri bawah
2. serangan diagonal sebelah kiri bawah ke kanan atas
3. serangan diagonal sebelah kiri atas ke kanan bawah
4. serangan diagonal sebelah kanan bawah ke kiri atas
5. tusukan mendatar ke bagian tengah

11 Desember 2008

pengenalan senjata eskrima

TANGAN KOSONG
Di Filipina sendiri bertarung memakai tangan kosong adalah sesuatu yang sangat langka dan eksklusif meskipun ada juga aliran beladiri tangan kosong seperti Panatukan, Pananjakman, Dumog, Buno dl. Yang lazim saat bertarung adalah penggunaan senjata karena sangat dipengaruhi oleh idiom 'Senjata adalah perpanjangan dan penambah kekuatan pada tangan'
Penggunaan tangan kosong kebanyakan adalah dengan cara open palm, bukan dikepal seperti kebanyakan beladiri yang lain.
Selain tangan seluruh anggota badan bisa digunakan, spt kepala, bahu, siku, lengan, lutut, tendangan dll, dalam aliran beladiri Filipina tertentu, gigi pun bisa digunakan (kino mutai)

TONGKAT PENDEK
tongkat sejengkal yang sangat pendek ini biasa disebut 'tabak maliit' atau 'dulo-dulo' bentuknya persis spt 'yawara', bisa digunakan secara double maupun single. bentuknya bisa bermacam dan biasanya terbuat dari kayu atau tanduk kerbau.
kegunaan untuk memperkuat telapak tangan dalam gerakan hammer hand, menusuk, mengkait dll.


TONGKAT BERUAS GANDA
biasa disebut sebagai nunchaku/ruyung. Senjata ini bukan asli dari Filipina tetapi adalah barang budaya impor dari negri Cina & Jepang, Di filipina lebih dikenal sebagai 'tabak toyok' Salah satu praktisi arnis eskrima yang sangat menguasai senjata ini adalah Dan Inosanto dan mengajarkan keahliannya kepada Alm Bruce Lee yang selanjutnya mempopulerkannya memalui berbagai film yang dibintanginya. gerakan 'tabak-toyok' tidak jauh berbeda dg penggunaan olisi/baston.

SINGLE STICK
ini adalah menu utama dari Kali, Eskrima dan Arnis, biasa disebut 'olisi' dari bahasa cebuano, dan 'baston' dari spanyol. tongkat ini terbuat dari rotan, panjang antara 45cm-75cm dg diameter 3/4".
Selain tongkat yang dari rotan, dikenal pula tongkat pendek dari bahan kayu keras, spt kayu besi, kayu aren, kayu kelapa, kayu sono dll, yang disebut 'yakal'/'kamagong'. Dikenal juga satu bentuk tongkat pipih yang menyerupai pedang yang biasa disebut sebagai 'garote'
Penggunaan stick/tongkat pendek ini tidak hanya melulu untuk dipukulkan dan menusuk, ini juga bisa sebagai untuk menangkis, mengkait, mengunci, disarming, choking, takedowns dan bergulat.
Biasanya tongkat dipegang dengan menyisakan 1" atau lebih dibelakang tangan, dan ini disebut 'punyo', kegunaanya untuk mengunci lengan lawan, atau dipukulkan secara menusuk/hammerhand.

DOUBLE STICK
double stick, double olisi atau double baston adalah sama dg single stick. penggunaan sepasang tongkat adalah dasar dari seluruh pelatihan dalam kali, eskrima dan arnis yang berguna untuk membangun footwork, body movement, koordinasi gerakan. yang nantinya sangat berperan pada pangamot/mano-mano (empty hand), single olisi, olisi y daga, espada y daga, double daga, ataupun double espada.
salah satu style yang dikembangkan dan sangat populer adalah ‘sinawali’, dan ini lebih sangat berperan ketika dilakukan sebagai drill berpasangan...

LONG STICK
long stick, dalam sistem tradisional ini lebih ke bentuk toya atau staff, keberadaannya adalah untuk pelatihan tombak, tapi yang sekarang lebih populer long stick mengacu ke arah tongkat dg panjang sekitar 3 feet atau 120 cm, ini seperti ‘jo’ yang dilatih di aikido, kegunaan bisa menebas, menusuk, mengkunci dll yang hampir sama dg single stick. stick tanggung ini populer dg nama ‘tapado’ related senjata tajamnya adalah ‘panabas’ n ‘kampilan’

EDGED WEAPON / SENJATA TAJAM
Dengan berbasic pada pelatihan olisi, double olisi, tapado, produk akhir dari sistem pelatihan beladiri filipina adalah senjata tajam, namun seiring perkembangan beladiri sendiri yang sudah mengarah ke bentuk sport akhirnya blunt weapon yang seharusnya hanya sebagai pelatihan mendapat tempat yang lebih dibanding senjata tajamnya.


*) tulisan ini aslinya adalah tulisan Hartcone a.k.a. Tony Suharto(salah seorang praktisi eskrima yang memberikan pelatihan di cabang Blitar & Malang ) dan telah disesuaikan seperlunya.

tahapan pelatihan eskrima

Berbeda dengan beladiri bersenjata yang lain dimana pelatihan menggunakan alat / senjata diberikan pada tahap lanjut setelah praktisi menguasai pelatihan tangan kosong, maka di eskrima sendiri mempunyai pola pelatihan unik dan menjadi ciri khas yaitu penggunakan alat di tahap awal latihan. Tahapan itu antara lain :

Double Stick / Stick Ganda

Ini adalah dasar atau pondasi dalam Stick fighting, dimana praktisi akan mendapat pengetahuan tentang simetri/keseimbangan, adaptasi terhadap alat, koordinasi, ketepatan dan reaksi spontan yang terbatas pada gerakan karena adanya tambahan alat bantu dalam pertarungan, dan kenapa harus dua tangan yang dipersenjatai? hal ini bertujuan untuk mengidupkan satu keadaan tangan yang pasif (tangan kiri bagi orang right handled/bukan kidal) disini praktisi dilatih juga untuk menjadi berani.

Single Stick / Stick Tunggal
Setelah beradaptasi dengan stick ganda, praktisi dilatih untuk fokus pada satu bagian anggota badan, disini praktisi belajar pada jarak dan tempo (timing) dan memanagemant power.

Espada Y Daga / Stick dan Pisau
Ini akan melatih kewaspadaan akan serangan lanjutan, karena dalam espada y daga, tangan support lawan dipersenjatai dengan sesuatu yang tajam, pergerakan-pergerakan detail sangat berarti dalam memanipulasi jarak pertahanan dan penyerangan, hingga praktisi selalu dalam keadaan siap.

Pisau / Daga

Disini praktisi diajarkan respect atau menghormati lawan (sifat pisau yang tajam), cara bertahan, mencari posisi untuk memberikan reaksi terhadap sesuatu yang berbahaya dalam pertarungan jarak rapat.

Tangan Kosong / Body Weapons
Setelah semua siap, praktisipun dituntut untuk percaya diri, dan mempunyai keleluasaan untuk memaksimalkan senjata alami dalam keterbatasan tanpa senjata.




*) tulisan ini aslinya adalah tulisan Hartcone a.k.a. Tony Suharto(salah seorang praktisi eskrima yang memberikan pelatihan di cabang Blitar & Malang ) dan telah disesuaikan seperlunya.

Label:

perkembangan eskrima Indonesia


Dibawah pembinaan dari CMAA (Combined Martial Arts Academy) Jakarta yang merupakan perwakilan resmi dari Cacoy Doce Pares World Federation perlahan-lahan eskrima mulai mengembangkan diri ke beberapa daerah di Indonesia. Hingga saat ini telah ada 2 cabang yang terbentuk yaitu cabang Blitar dan Malang (silat maharlika arnis eskrima Malang).
Dalam usia yang masih muda banyak prestasi internasional yang telah ditorehkan oleh para eskrimador (sebutan bagi praktisi eskrima ) Indonesia, antara lain :
  1. Medali emas yang diraih oleh Master Guro Glen Gardiner & John Brindley pada even World Stickfighting Championship 2006 yang diselenggarakan di Cebu, Filipina.
  2. Pada Kejuaraan Dunia arnis eskrima yang diadakan tahun 2007 di Jakarta tim Indonesia berhasil menduduki Peringkat 2 (11 Medali Emas, 12 Medali Perak dan 12 Medali Perunggu) perolehan medali dibawah Team Australia (20 Medali Emas, 15 Medali Perak, 12 Medali Perunggu) dari 50 kelas yang dipertandingkan.Numbered List
  3. 1 Medali emas dan 1 perak diraih oleh master Guro Glen Gardiner ; 1 medali perak & 1 perunggu yang diraih oleh Ajie ; serta masing -masing 2 medali perunggu yang diperoleh oleh Tony Suharto & Irwan dalam even World Arnis Championship di Christ Church, New Zealand pada 25 & 26 November 2008 yang baru lalu.


*) disarikan dari berbagai sumber

bela diri eskrima, apa itu ?




Eskrima adalah suatu bentuk beladiri yang berasal dari Filipina. bela diri ini banyak dipengaruhi oleh beladiri lain yang berasal dari Cina maupun Indonesia yang dibawa oleh para pedagang sekitar abad ke 2.
Awal mula dikenalnya beladiri eskrima ini adalah saat para penjelajah Spanyol yang dipimpin oleh Ferdinand Magellan mendarat di kepulauan Filipina tahun 1521 yang bertujuan untuk menguasainya. Tidak lama setelah pendudukan Spanyol atas Filipina, Magellan akhirnya terbunuh para pejuang pribumi yang bersenjatakan tongkat yang dipimpin oleh Lapu Lapu .
Selama pendudukannya Spanyol melarang segala bentuk beladiri. Namun secara sembunyi-sembunyi penduduk setempat tetap mempelajari & mengembangkannya dengan menyamarkan menjadi seperti tari-tarian. Pada akhirnya larangan mempelajari beladiri dihapuskan saat Amerika Serikat berhasil mengusir penjajah Spanyol dari Filipina. Meskipun begitu kerahasiaan masih tetap melingkupi Eskrima berikut praktisinya. Hingga saat ini beladiri eskrima ini telah menjadi beladiri utama yang dipelajari oleh angkatan bersenjata Filipina dan telah menyebar ke berbagai negara dengan bermacam-macam aliran eskrima.

Label: